
PANEN PADI BERSAMA DI LOKASI DEMFARM PENERAPAN STANDAR BUDIDAYA PADI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA
#SobatTani, Panen padi di lokasi demfarm penerapan standar budidaya padi yang dilaksanakan di kelompok tani Kates, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (30/01/2025) menjadi wujud nyata dukungan terhadap program LTT Kementerian Pertanian dalam mencapai swasembada pangan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BSIP NTB, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, Danramil Tanjung, Kapolsek Tanjung, Kepala Desa Tanjung, Kepala UPT DKP3 Tanjung, para penyuluh, dan petani.
Dalam sambutannya, Kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, MSi) menekankan pentingnya peningkatan produksi pangan guna mencapai swasembada pangan yang merupakan asta cita presiden. “Kegiatan demfarm ini merupakan langkah untuk mendukung swasembada pangan. Kabupaten Lombok Utara memiliki potensi besar dengan luas baku sawah mencapai 5.108 hektare, namun belum sepenuhnya mencapai IP 2. Hal ini yang perlu kita maksimalkan dengan kolaborasi TNI, Kepolisian, dan dinas karena kita juga mempunyai target PAT padi gogo 665 ha di KLU”.
Kepala Balai juga menyoroti peningkatan HPP padi dari 6.000 menjadi 6.500 GKP (Gabah Kering Panen), sementara jagung dari 5.000 menjadi 5.500 yang patut kita syukuri untuk kesejahteraan petani. Ia juga mendorong penguatan produksi benih. “Jika ingin swasembada komoditas, kita harus swasembada benihnya. Diharapkan semakin banyak penangkar benih yang ada di Kabupaten Lombok Utara guna mencapai swasembada” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Lombok Utara (Tresnahadi, S.Pt) menekankan bahwa swasembada pangan adalah target nasional yang membutuhkan sinergi lintas sektor, termasuk keterlibatan TNI dan Polri. “Kami akan terus mendukung program pemerintah dengan pendampingan dan penyuluhan kepada petani. Penyuluh kami siap mengawal budidaya padi secara terstandar di semua kelompok tani di Lombok Utara,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dukungan alsintan, sarprodi, obat-obatan, serta irigasi terus diperkuat, termasuk dengan usulan rehabilitasi jaringan irigasi tersier ke pemerintah pusat. “Untuk PAT padi tahun lalu, kita sudah banyak mendapat bantuan mesin pompa air, irigasi perpompaan, dan perpipaan” jelasnya.
Di akhir sambutannya, ia menegaskan pentingnya kerja sama dalam peningkatan produksi pangan. “Kita telah menjalin sinergi dalam budidaya padi dengan TNI dan budidaya jagung dengan Polri. Semoga kerja keras kita semua membuahkan hasil demi terwujudnya swasembada pangan,” tutupnya.
Kapolsek, Danramil dan Kepala Desa Tanjung juga menyampaikan dukungannya untuk selalu berkolaborasi dalam mewujudkan target Presiden untuk swasembada dalam 3 tahun.
Panen ini menjadi momentum bagi para petani untuk terus bersemangat dalam meningkatkan produktivitas, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak. Harapannya, produksi pangan di Lombok Utara semakin meningkat demi tercapainya swasembada pangan nasional.